Sejarah dan Pengertian Desain
Komunikasi Visual
Desain Komunikasi Visual (DKV) pada
dasarnya merupakan istilah penggambaran untuk proses pengolahan media dalam
berkomunikasi mengenai pengungkapan ide atau penyampaian informasi yang bisa
terbaca atau terlihat. Komunikasi Visual sendiri artinya "komunikasi
melalui penglihatan", yakni proses penyampaian informasi atau pesan dengan
penggunaan media penggambaran yang hanya terbaca oleh indra penglihatan (mata).
Komunikasi visual mengkombinasikan seni, lambang, tipografi, gambar, desain
grafis, ilustrasi, dan warna dalam penyampaiannya. DKV adalah cabang ilmu
desain yang mempelajari ungkapan kreatif, teknik, dan media dengan memanfaatkan
elemen-elemen visual atau rupa untuk menyampaikan pesan. Studi DKV
mengembangkan bentuk bahasa visual (gambar) dan mengolah pesan (kata) untuk
tujuan sosial dan komersial. Contoh Desain Komunikasi Visual antara lain logo,
label produk, brosur, dan iklan di media, serta animasi dan desain web.
1. Sejarah Desain Komunikasi Visual
(DKV)
Komunikasi Visual sudah ada sejak
munculnya piktogram, yaitu ideogram yang menyampaikan suatu makna melalui
penampakan gambar yang menyerupai/meniru keadaan fisik objek yang sebenarnya. Tanda
atau gambar yang termasuk piktogram disebut piktograf. Contoh suatu piktograf
meliputi gambar-gambar kuno dan lukisan prasejarah yang ditemukan dalam dinding
gua. Piktogram menceritakan kejadian sehari-hari pada Zaman Gua (Cave Age) dan
Hieroglyphics yang digunakan oleh bangsa Mesir.
Hieroglif merupakan sebuah karakter dari
sistem tulisan Mesir kuno. Skrip logografis yang berbentuk piktografic dalam
bentuk yang mengingatkan pada orang Mesir kuno terkadang juga disebut
"hieroglif". Pada perkembangannya, piktograf dan heroglif beralih ke
tulisan (teks) seperti prasasti dan buku, dan kini desain grafis untik
periklanan, penerbitan majalah dan surat kabar, pemasaran dan hubungan
masyarakat (humas, public relations).
2.
Pengertian
Desain Komunikasi Visual
Desain
Komunikasi Visual terdiri dari tiga kata: Desain, Komunikasi, dan Visual. Secara
etimologis (asal-usul kata), kata desain diambil dari kata “designo” (Italia)
yang artinya gambar. Dalam bahasa Inggris, design berakar kata dari bahasa
Latin, designare, yang artinya "merencanakan" atau
"merancang". Jadi, dalam pengertian praktis, desain artinya
merancang. Komunikasi adala menyampaikan suatu pesan atau informasi. Visual
artinya dapat dilihat atau diindera dengan mata. Desain Komunikasi Visual
adalah menyampaikan pesan dengan menggunakan bahasa rupa (visual language)
berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf, dan
sebagainya.
3. Perbedaan Desain Komunikasi Visual
dan Seni Murni
Desain
komunikasi visual sendiri berasal dari tiga kata, desain (dari bahasa Inggris
design yang diambil dari bahasa Latin designare) yang artinya merencanakan atau
merancang. Dalam hal ini ada unsur untuk mengenali permasalahan, menetapkan
tujuan dan menentukan pemecahan. Kemudian kata komunikasi yang berarti
menyampaikan suatu pesan dari komunikator (penyampai pesan) kepada komunikan (penerima
pesan) melalui suatu media dengan maksud tertentu. Komunikasi sendiri berasal
dari bahasa Inggriscommunication yang diambil dari bahasa Latin communicatio
yang artinya berbagi/membagi.Sementara kata visual sendiri bermakna segala
sesuatu yang dapat dilihat dan direspon oleh indera penglihatan kita yaitu
mata. Berasal dari kata Latin videre yang artinya melihat yang kemudian
dimasukkan ke dalam bahasa Inggris visual. Jadi desain komunikasi visual bisa
dikatakan sebagai seni menyampaikan pesan (arts of commmunication) dengan
menggunakan bahasa rupa (visual language) yang disampaikan melalui media berupa
desain. Dengan tujuan menginformasikan, mempengaruhi hingga merubah perilaku
target audience sesuai dengan tujuan yang diinginkan. Bahasa rupa yang dipakai
berbentuk grafis, tanda, simbol, ilustrasi gambar/foto, tipografi/huruf dan
sebagainya yang disusun berdasarkan khaidah bahasa visual yang khas. Isi pesan
diungkapkan secara kreatif dan komunikatif serta mengandung solusi untuk
permasalahan yang hendak disampaikan (sosial maupun komersial ataupun berupa
informasi, identifikasi maupun persuasi).
Seni murni
adalah seni yang dikembangkan untuk dinikmati keindahannya. Seni murni
mengutamakan sifat estetikanya dibandingkan kegunaannya dalam kehidupan sehari-hari.
Sebagai contoh adalah lukisan, kaligrafi, dan patung. Berbeda dengan seni
terapan, seni murni tidak untuk dimanfaatkan sebagai alat bantu lain. Yang
dimanfaatkan pada seni ini adalah nilai keindahannya. Menurut sejarah, 5 seni
murni terbesar adalah lukisan, patung, arsitektur, musik dan puisi dengan seni
seni minor termasuk drama dan tari. akhir-akhir ini, Seni Murni biasanya
termasuk bentuk seni visual dan seni perform. bagaimanapun, dalam beberapa
lembaga-lembaga belajar atau musium seni murni. Seni murni sering dikaitkan
dengan bentuk seni visual. Kata murni lebih merujuk kepada kemurnian / keaslian
karya tersebut.
Contoh :
A. Seni Murni
1. Patung
Patung adalah hasil ekspresi jiwa
manusia yang diungkapkan dengan membuat bentuk visual melalui media tiga
dimensi untuk tujuan estetika. Patung biasa ditemukan di atas meja, lobi
gedung, persimpangan jalan, taman, dll. Pada umumnya patung berwujud manusia,
hewan, atau makhluk mitologi.
2. Relief
Relief dalam arti seni adalah gambar
atau lukisan yang ditampilkan dalam bentuk tiga dimensi (tri marta) di atas
bidang dua dimensi (dwi marta). Relief biasa terdapat di tugu peringatan dan
candi. Relief pada umumnya berisi diorama dan memiliki nilai sejarah yang
tinggi.
3. Lukisan
Lukisan adalah karya seni yang
dibuat dengan mengoleskan cat dengan kuas, pisau palet, atau peralatan lain,
pada sebuah kanvas sebagai media.
4. Kerajinan Gantungan
Di sentral-sentral kerajinan,
seringkali kita menemukan orang yang menjual gantungan kunci dengan bentuk
sesuai tempat wisata yang kita kunjungi. Misalnya saat kita berada di Candi
Borobudur, kita akan menemukan penjual gantungan kunci berbentuk seperti Candi
Borobudur. Ada juga yang menjual gantungan berbahan bambu yang ketika terkena
angin akan terdengar suara yang menenangkan. Biasanya gantungan tersebut
digantung di teras rumah atau di gazebo. Nah, gantungan-gantungan tersebut
dapat dikatakan sebagai salah satu contoh seni rupa murni karena fungsinya
hanya sebagai penghias kunci atau penghias teras rumah.
5. Kerajinan dari Keramik
Banyak
sekali kerajinan dari keramik yang termasuk seni rupa murni. Seperti guci atau
piring keramik yang bernilai seni tinggi. Piring tersebut tidak mungkin
dijadikan tempat makan karena lebih indah jika dipakai sebagai pajangan.
6. Seni Kaligrafi
Seni kaligrafi adalah salah satu
jenis karya seni rupa yang menekankan keindahan yang terdapat pada
bentuk-bentuk huruf yang telah dimodifikasi atau digayakan sehingga mempunyai
nilai estetika. Berbagai aksara dan huruf dapat dijadikan kaligrafi seperti
huruf Arab, aksara Jawa, aksara Jepang, dll.
7. Mosaik
Mosaik adalah seni merangkai pecahan
atau potongan kecil batu, keramik, atau kaca. Seni mosaik biasa ditemukan di
gereja atau arsitektur romawi.
B. Desain Komunikasi Visual
1. Gambar Karikatur
Gambar
karikatur adalah sebuah ejekan atau rasa protes yang dituang kan kedalam bentuk
gambar sebenarnya gambar karikatur bukan hanya gambar ejekan masih banyak
gambar dan jenis yang lainnya.
2. Gambar sketsa
Gambar
sketsa adalah sebuah gambar dasar atau gambar yang dibuat sebagai contoh
sebelum kita membuat gambar aslinya.
3. Gambar komik
Gambar
komik adalah suatu cerita atau gambaran yang dikeluarkan atau dituangkan dalam
bentuk gambar yang disusun dalam beberapa kotak dengan biasanya ada satu tokoh
pemeran utama dalam suatu cerita atau kejadian komik memiliki berbagai jenis
diantaranya komik STRIP, GAG, STORYBOARD, DLL
4.
Gambar
Nirmana datar dan ruang
Gambar
nirmana adalah suatu gambar bergerak atau gambar yang tidak beraturan.
5. Elemen-Elemen Desain Komunikasi
Visual
Menurut Christine
Suharto Cenadi (1999:5) terdapat elemen-elemen desain komunikasi
visual yang dapat berkembang seiring dengan perkembangan teknologi dan media,
yaitu:
1. Tata Letak Pewajahan (Layout)
Layout merupakan sebuah pengaturan agar teks dan ilustrasi
sesuai dengan bentuk yang diharapkan, pada buku, majalah, dan bentuk publikasi
lainnya. Proses mengatur hal dalam pembuatan layout adalah merangkaikan unsur
tertentu menjadi susunan yang baik, sehingga mencapai tujuan (Smith1985).
2. Tipografi
Tipografi merupakan suatu seni dalam memilih huruf dan
menggabungkannya menjadi sebuah kata yang menarik dan mempunyai karakteristik.
Menurut Wirya (1999:32), terdapat beberapa tipe huruf yang
mengesankan nuansa-nuansa tertentu, seperti kesan berat, ringan, kuat, lembut,
jelita, dan nuansa lainnya.
3. Ilustrasi
Ilustrasi terbagi menjadi dua, ilustrasi dengan tangan
gambar dan ilustrasi oleh kamera atau fotografi.
Ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu lebih cepat dan efektif dari pada teks (Wirya 1999:32), karena dengan ilustrasi pesan yang akan disampaikan menjadi lebih berkesan karena pembaca lebih mudah mengingat gambar dari pada kata-kata.
Ilustrasi dapat mengungkapkan sesuatu lebih cepat dan efektif dari pada teks (Wirya 1999:32), karena dengan ilustrasi pesan yang akan disampaikan menjadi lebih berkesan karena pembaca lebih mudah mengingat gambar dari pada kata-kata.
4. Simbolisme
Simbolisme merupakan sarana informasi yang sangat efektif
untuk menjembatani perbedaan bahasa karena lebih bersifat universal. Bentuk
kompleksnya adalah Logo yang mencerminkan citra, tujuan, jenis, serta
objektivitasnya agar berbeda dari yang lain.
5. Warna
Elemen penting ini mempengaruhi sebuah desain. Pemilihan
warna, pengolahan, dan penggabungan yang baik akan memberikan suatu kesan yang
khas dan unik karena setiap warna memiliki sifat yang berbeda-beda.
6. Animasi
Animasi digunakan agar sebuah desain multimedia terlihat
lebih menarik dan dinamis. Berdasarkan teknik pembuatannya, animasi dibagi
menjadi dua yaitu animasi dua dimensi (2D) dan animasi tiga dimensi (3D).
7. Suara
Suara sebagai elemen pendukung menjadikan suasana interaksi
lebih hidup. Suara dibedakan menjadi suara utama yang mengiringi selama
interaksi berlangsung dan suara pendukung seperti suara tombol-tombol.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar